Kamis, 08 Desember 2016

MindMap SOP HRD

SOP HRD

I.HR Admin
•ISDM: Menyediakan informasi yang digunakan dalam pembuatan keputusan sumberdaya manusia.
•Karyawan Eksting: Berperan dalam memproses dan menyimpan catatan semua aktivitas organisasi.
•Karyawan Baru: Menganalisa kebutuhan akan tenaga kerja, pengadaan karyawan baru, dan mengembangkan kemampuan dan orientasi kerja
•Remunerasi:  Suatu cara, tatanan, penghitungan payment atau penggajian secara metodelogis dan sistematis.
II.Recruitmen (Tindakan organisasi untuk mendapatkan tambahan tambahan pegawai untuk tujuan operasional)
•Seleksi Karyawan: Untuk memilih pegawai yang memiliki skill dan kemampuan yang sesuai dengan pekerjaan dan organisasi.
•Pengadaan: Proses awal untuk mendapatkan sumber daya manusia yang unggul, meliputi rekruitmen, seleksi, penempatan, orienttasi, hingga proses induksi
•Orientasi dan Evaluasi: Memperkenalkan tenaga kerja baru dengan tempatnya, ruang lingkup peusahaaan, dan berbagai macam kebijakan perusahaan yang harus ditaati oleh tenaga kerja baru.
III.Pengembangan SDM
•Program Pengembangan: Fungsi operasional untuk meningkatkan ketrampilan pegawai melalui pendidikan atau pelatihan.
•Identifikasi Kompetensi: Megidentifikasi kemampuan dan potensi yang dimiliki tenaga kerja
•Pemetaan Kompetensi: Untuk memperoleh data yang akurat mengenai kemampuan dan potensi yang ada pada setiap karyawan, sehingga penggolongan tingkat karyawan dapat dilakukan secara baik dan benar.
•Perencanaan karir: Perencanaan tentang kemungkinan seorang karyawan dalam organisasi meniti proses kenaikan pangkat atau jabatan sesuai persyaratan dan kemampuannya
IV.Penilaian Kinerja (Evaluasi yang dilakukan secara periodik dan sistematis tentang prestasi kerja seseorang)
•Perencanaan Penilaian Kinerja: Merencanakan evaluasi terhadap prestasi karyawan
•Evaluasi: Rangkuman hasil pengukuran capaian kinerja selama tahun berjalan, dan menganalisis perbandingan antara apa yang direncanakan dan apa yang dihasilkan.
•Monitoring: Bertujuan memantau suatu kegiatan penelitian dan pengembangan dalam pencapaian sasaran, informasi dianalisis secara sistematis untuk melihat kemajuan project.
V.Iindustrial Relation (hubungan formal dan informal yang terjadi antara pekerja dan pemberi kerja)
•Indisipliner: Mengurus pekerja yang melanggar aturan dan disiplin kerja.
•Komunikasi Development: Kegiatan pengembangan masyarakat yang diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat untuk mencapai kondisi sosial-ekonomi-budaya yang lebih baik
•Employed Comunication Survey: Survey digunakan untuk meminta pendapat karyawan pada berbagai isu-isu, seperti keberhasilan perusahaan terhadap karyawan dan kualitas lingkungan kerja.
•Forum komunikasi bipartit: Forum komunikasi dan konsultasi pekerja dan pengusaha untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kepentingan bersama
•Kesehatan dan Keselamatan Kerja: bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahtraan manusia yang bekerja di suatu institusi atau proyek.
•Pengunduran diri: Proses PHK idealnya dilakukan oleh HR dengan spesialisasi industrial relation.
•Perizinan Tenaga kerja: Pemberian izin penggunaan tenaga kerja agar penggunaan tenaga kerja dilaksanakan secara selektif dalam rangka pemberdayaan tenaga kerja.
•Perjanjian kerja bersama: pengaturan persyaratan kerja yang bersifat kolektiff dapat dalam bentu peraturan perusahaan  dan perjanjian kerja bersama.
•Stability monitoring: Memantau kestabilan  organisasi.

Jumat, 02 September 2016



PENGANTAR PSIKOLOGI INDUSTRI/ORGANISASI (PI/O)

A.   SEJARAH
Sejarah PIO tidak lepas dari sejarah perkembangan Psikologi Umum sebagai sebuah ilmu yang diawali oleh Wundt di Leipzig, Jerman, pada tahun 1875 dengan didirikannya laboratorium psikologi pertamanya.  Setelah itu baru penerepan psikologi umum ke dalam ranah industri dimulai dalam rentetan sejarah berikut:
  • Tahun 1901, Walter Dill Scott, seorang psikolog yang dilatih di Jerman dalam tradisi klasik melakukan riset psikologi dalam periklanan, dalam seleksi dan penempatan juru jual, dan dalam menguji serta mengelompokkan calon-calon perwira Angkatan Darat (Scott, 1911 a,b dalam Jewell & Siegel, 1998);
  • Sehingga pada tahun 1903, Scott menerbitkan bukunya The Theory of Advertising yang dipandang sebagai buku pertama yang membahas tentang psikologi dengan aspek pada dunia kerja (Schultz, 1982:8);
  • Tahun 1910, terbit buku yang ditulis oleh Hugo Muensterberg yang berjudul The Psychology of Industrial Efficiency (Psikologi Efisiensi Industri) karena PIO pada saat itu sangat memprihatinkan efisiensi dalam tempat kerja. Mereka yakin bahwa metode seleksi karyawan, metode pelatihan, serta strategi desain pekerjaan dan tata letak kerja yang lebih baik merupakan kunci untuk mencapai efisiensi.
  • Tahun 1911, Frederick Winslow Taylor, seorang insinyur dari Amerika pelopor Scientific Management, mencari cara-cara yang paling efisien untuk melakukan suatu pekerjaan, menciptakan berbagai macam alat mekanik yang disesuaikan dengan struktul faal manusia.
  • Psikologi Differensial (psikometri: berupaya mempelajari dan mengukur gejala-gejala psikis yang khas dari seseorang), Tahun 1914, meletusnya PD I membuat kebutuhan militer mendesak pengelompokan dan penugasan personel baru ke kerja perang yang sesuai sehingga menuntut pengujian individu pada skala baru à tes intelegensi (AAT & ABT), statystical analysis, ANOVA, t-test, dll.
  • PD II lebih menantang sumber daya psikologi industri pada tantangan yang sebelumnya tidak ada. Seleksi, penempatan dan pelatihan baik sipil maupun militer, lebih besar, lebih rumit, dan lebih mendesak.
  • Barulah pada tahun 1960-an mulailah penerapan psikologi di bidang penualan berkembang. Perilaku manusia sebagai konsumen diteliti.
Perbedaan Psikologi Sumber Daya Manusia dan Manajemen Sumber Daya Manusia
     Psikologi Sumber Daya Manusia
·         1. Psikologi sumber daya manusia membahas tentang bagaimana perusahan/ organisasi berbasis pada perilaku, sikap, motivasi, dan karakter manusia ketika melakukan suatu pekerjaan
·         2.  Dalam psikologi sumber daya manusia membahas teori mengenai penyedian/ rekrutmen tenaga kerja, pengembangan karyawan, evaluasi kinerja, efektifitas kerja, dan analusa beban kerja, kepuasan karyawan, intervensi pengembangan organisasi, kesejahteraan karyawan, dan lain sebagainya
·         3.   Psikologi sumber daya manusia menganalisis bagaimana seseorang berperilaku dalam berkerja

     Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM):
·         1.      Pada MSDM membahas tentang perencanaan, pengaturan, pengarahan, dan pengawan terhadap sumber daya manusia dalam suatu organisasi/ perusahan sehingga mencapai tujuan tertentu
·         2. Dalam MSDM membahas teori menganai teori manajemen, pengembangan organisasi, manajemen strategi, perencanaan tenaga kerja, evaluasi jabatam, manajemen karir, dan lain-lainnya.
·         3.     MSDM mengatur dan mengarahkan SDM pada misi perusahan, struktur organisasi, mendesain dan mengembangkan SDM dan lain sebagainya.

Sabtu, 05 Maret 2016

Resume Psikoligi Sosial pertemuan 3 & 4

Resume Psikologi Sosial pertemuan 3 & 4

Psikologi sosial sebagai Ilmu pengetahuan memiliki metode ilmiah. Metode Ilmiah merupakan cara untuk memperoleh pengetahuan/kebenaran dengan menggunakan kaidah ilmiah. Syarat kaidah ilmiah, yaitu: sistematis, terstruktur, objektif, dan logis. Sedangkan, tujuan riset dari Psikologi Sosial: Deskripsi, Analisis kausalitas (sebab akibat), penyusunan teori, dan aplikasi.   
Ada 4 metode penelitian dalam Psikologi Sosial, antara lain:
1. Observasi Sistematis
Mengamati secara hati-hati perilaku yang ada (Baron & Byrne, 2003), artinya dilakukan secara akurat dan teliti. Ada pula yang dinamakan observasi alamiah, yaitu peneliti mengamati perilaku pada setting alami dan tidak ada intervensi dari peneliti. Peneliti hanya memperhatikan apa yang terjadi pada berbagai situasi.
Peran Observer:
• Partisipan, observer terlibat dalam aktifitas di tempat penelitian, sehingga memperoleh informasi yang utuh dan detail. Namun observer mengalami kesulitan dalam membuat catatan dan ketidaknyamanan orang yang diobservasi.
• Non-Partisipan, observer tidak terlibat langsung dengan aktifitas partisipan, sehingga tidak mendapatkan informasi yang utuh dan detail. Namun keuntungannya, observer dapat merekam dan membuat catatan dengan baik, dan partisipan juga merasa nyaman.
Kelebihan Observasi?
• Mampu merekam semua data yang terjadi pada setting alamiah;
• Data bersifat aktual;
• Dapat mempelajari individu yang mempunyai kesulitan verbal dalam menyampaikan ide.
Kekurangan Observasi?
• Terbatasnya tempat dan situasi untuk diobservasi;
• Kesulitan dalam membina rapport dengan individu;
• Tidak mampu mengangkat hal-hal yang bersifat personal (emosi,nilai).


2. Survei
Metode penelitian dimana sejumlah besar orang diminta untuk menjawab pertanyaan tentang sikap dan tingkah laku tertentu (Baron & Byrne, 2003). Penelitian survai merupakan cara untuk mengumpulkan data secara efektif dan ekonomis terhadap sampel yang besar.
Jenis-jenis Metode Survei
• Cross Section, digunakan untuk pengumpulan data yang merefleksikan sikap, opini, atau belief pada waktu tertentu.
• Longitudinal, pengumpulan data yang dilakukan pada waktu yang lama.
Fungsi dan Tujuan?
• Mengetahui pikiran, pendapat, dan perasaan orang;
• Memahami kebutuhan/keinginan suatu masyarakat;
• Mengetahui tren atau kepentingan di masyarakat;
• Identifikasi karekteristik  kelompok;
• Penelitian survei dapat digunakan sebagai evaluasi, seleksi, atau masukan bagi suatu Institusi.

3. Metode Korelasional
Penelitian yang menghubungkan setidaknya dua variabel dalam penelitian, dengan tujuan mengetahui dua atau lebih variabel. Penelitian korelasional hanya melihat seberapa jauh hubungan atau keterkaitan antar variabel, bukan sebab-akibat
  Jenis-jenis Korelasional:
• Eksplanasi (penjelas), untuk mengetahui sejauh mana hubungan antarvariabel
Ciri-ciri:
- Terdiri dari dua atau lebih variabel
- Mengukur pada satu waktu
- Terdapat minimal dua skor
- Sebagai satu kelompok

• Prediksi, untuk memprediksi suatu variabel (outcome)
Ciri-ciri:
- Minimal terdapat dua atau lebih variabel
- Mengukur dalam dua waktu
- Minimal terdapat dua skor
   Kelebihan?
• Mengetahui sejauh mana hubungan atar variabel
• Dapat mengetahui hubungan variabel dalam jumlah banyak pada satu waktu
Kelemahan?
• Tidak mengetahui hubungan sebab-akibat


4. Eksperimen
Prosedur penelitian kuantitatif untuk mengetahui dampak treatmen terhadap outcome, pada subjek penelitian (Creswell, 2002) .
Karekteristik Eksperimen:
• Memilih partisipan dan penguasaan random (random assignment);
• Manipulasi terhadap satu atau lebih kelompok;
• Outcome diukur diakhir penelitian eksperimen;
• Identifikasi ancaman terhadap validitas;
• Perbandingan statistikal antar kelompok
Jenis Penelitian Eksperimen:
• Eksperimen Lapangan
Kelebihan:
- Validitas eksternal tinggi
- Cocok untuk mengkaji proses sosial psikologis yang kompleks
   Kelemahan:
- Sulit melakukan kontrol dan manipulasi
- Validitas internal rendah
- Waktu relatif lama

• Eksperimen Laboratorium
Fungsi: Untuk mengkaji relasi dalam kondisi murni, dapat melakukan pengujian dalam berbagai seting, dan mempertajam teori dan hipotesis.

Kelebihan:
- Kontrol sempurna dan hasil lebih akurat
- Validitas eksternal tinggi
Kelemahan:
- Kurangnya kekuatan variabel bebas
- Validitas eksternal rendah.

Metode Pengumpulan Data
• Pelaporan diri. Subjek diminta mengisi angket/ kuesioner
• Observasi. Mengamati subjek secara langsung.
• Arsip. Datanya berasal dari data yang telah dikumpulkan untuk tujuan lain..
• Internet. Riset dilakukan dengan menggunakan internet.

Etika Riset
• Informed Consent. Persetujuan untuk berpartisipasi dalam riset setelah mengetahui aspek manfaat dan resiko.
• Debriefing.  Menjelaskan tujuan dan prosedur riset kepada partisipan.
• Minimal risiko. Risiko riset tidak boleh lebih besar dari pada risiko dalam kehidupan sehari-hari.







Rabu, 03 Februari 2016

Poetry

Surat Perantauan

Mama, pagi gulita meniduriku dan membangunkanku
Di ranjang gulita yang masih kanak,
Kanakku sebagai mimpi, terlelap di ringkusanmu.

Ma, apa yang mesti kuceritakan padamu?
Tentang sakit yang kerinduan?
Atau
Tentang kerinduan yang sakit?
Apa yang ingin Kau baca dari suratku?

Ma, mawar di depan kostku sedang sekarat
Dan sinar pucat rembulan menyinarinya
Tidakkah Kau tahu, rindu ku sekarat di sini?
Tidaklah pula kutahu biasmu memucat.
Mama..
Kabari aku usai hari mengerjab

fyt_26
Jakut, 280915

Surat Perantauan 2

Ma, apa kabar? Kabari apa padaku
Sebab aku sedang apa-apa di sini
Apa-apa yang ingin kusimpan sendiri
Dan kutiduri di kamar kostku yang sempit

Pa, sedang apa? Sedang-sedanglah menanyakan apa padaku
Sebab apa sedang menggapaiku di sini.
Di sini, pagi adalah waktu tersakit untuk bangun
Membangunkan lapar yang terlalu sakit.

Ma, Pa, sekarang anakmu sudah besar dan
Tau membesari rindu seorang diri
Aku memberi ia makan kenangan dan minuman harapan
Esok ketika rinduku telah sempurna akan kubawa pulang

Tunggulah Ma, Pa..
Sebab sekarang lapar mengikatku di tempat kasur
Aku tau memberi makan rindu, tapi tidak pada laparku.
Rindu tetaplah rindu dan lapar tetaplah lapar.

Segini saja dulu Surat Perantauanku yang ke dua
Masih banyak yang ingin dikabari rantauku,
Aku hanya takut kata-kata terlalu berat dan tak sanggup dihantarkan rindu kepada kalian.

Salam lapar dari anakmu.

fyt_26
Jakut, 160116

Rintik Kakakmu

Dek..
Ini hanya rintik februari
Rintik kesepian yang mengusik sore kakakmu.
Rintik manis yang pernah jatuh dari
Matamu
     Mata mama
          Hati bapak
               Dan hati Kakakmu_
Sejak kali terakhir El Tari melepas sayap Kakakmu melayang.

Dek, Kau terlalu tahu
Rintik terlalu gugup mendatangi mata bapak Dan mata kakakmu.
Kau terlalu tahu, mata kami terlalu munafik
Ia pandai menggelapkan Hujan di hati kami
Dan menyamarkannya dengan mendung tak berhujan.
Sedang matamu dan mata mama, terlalu lurus
Terlalu mudah membuka jalan bagi aliran rintik
Terlalu jujur menumpahkan bendung.

Hari itu, rumah kita kebanjiran
Rintik yang terlalu, mengucur terlalu dari matamu
dan mata mama.
"Jangan menangis!" Kataku, meski banjir di hatiku telah meluap seluap-luapnya di pulau rantau.

Dek..
Ini hanya rintik februari.
Kini ia tak lagi gugup, malahan lancang mendatangi mata kakakmu.
Ia merintik sebentar, mengusik sore
Lalu pergi entah kemana.

fyt_26
Jakut. 070115

Selasa, 02 Februari 2016

Resensi film I Not Stupid too

Resensi Film

Judul : I Not Stupid too
Rilis : 2006
Genre : Drama
Rating : Remaja
Origin : Singapura
Sutradara : Jack Neo

“Kapan terakhir kalinya kamu memuji seseorang? Kapan terakhir kali orang lain memujimu? Sudah lama bukan?” Cuplikan kata-kata ini menjadi pengantar yang mengawali film I Not Stupid too. Jika kita mau terdiam sejenak dan merenungi kata-kata ini, ternyata benar kita jarang memberikan pujian ataupun mendapatkan pujian. Terkadang pujian yang diberikan atau didapatkan hanya untuk sekedar terlihat di permukaan dan tidak bersifat tulus.
Film I Not Stupid too menceritakan tentang kehidupan sehari-hari dalam keluarga dan sekolah yang menggambarkan realita kehidupan keluarga zaman ini. Tom dan Jerry merupakan dua kakak beradik, Tom berusia 15 tahun dan Jerry 8 tahun. Ayah mereka adalah seorang pebisnis, selalu pulang di malam hari dan sangat jarang memberikan waktu untuk keluarga. Namun demikian, ayahnya selalu menengok kondisi anak-anaknya sepulang kerja setiap malam.  Sedangkan ibu mereka bekerja sebagai Editor Majalah yang selalu mengoceh dan tak pernah menghargai bakat anaknya. Sisi baiknya, si ibu menginginkan kesempurnaan anaknya. Dia ingin anak-anaknya mendapat nilai yang lebih baik dan tidak berpuas diri dengan hasil yang ada. Tom dan Jerry juga memiliki nenek yang tinggal bersama mereka dan memiliki sifat yang sama seperti ibunya, yaitu suka mengoceh. Meskipun cerewet, namun nenek memeiliki kepedulian terhadap cucu-cucunya bahkan ia mengetahui bahasa gaul cucu-cucunya, seperti: so lame, stay cooll.
Jerry merupakan anak yang pintar, ia mendapatkan nilai tinggi untuk semua pelajaran tapi tidak pernah mendapatkan pujian dari orang tuanya. Orang tuanya menuntut agar ia mendapat nilai lebih tinggi lagi. Sementara kakak Jerry, Tom merupakan blogger berbakat, tapi bakatnya tidak pernah dihargai orangtuanya. Hubungan Tom dan Jerry tidak begitu baik sebagai sepasang saudara, Tom selalu mengacuhkan Jerry dan bersikap cuek terhadapnya.
Selain Tom dan Jerry, diceritakan juga tentang Chengcai yang merupakan teman dekat Tom. Chengcai berasal dari keluarga yang tidak mampu, dimana ibunya sudah meninggal dan ia hidup sendiri bersama ayahnya. Chengcai sangat menyukai bela diri kungfu, namun bakatnya ditentang ayahnya. Pasalnya, ayahnya dulu suka bela diri namun kakinya  menjadi pincang karena hal itu. Meski berlatarbelakangkan mantan nara pidana, ayah Chengcai menginginkan anaknya untuk sekolah setinggi-tingginya. Ia mencintai anaknya, namun tidak tahu bagaimana cara menunjukannya. Sikap kasarnya terhadap Chengcai secara tidak langsung mempengaruhi kepribadian Chengcai yang berwatak keras dan membangkang.
Pola asuh yang diberikan oleh orang tua Tom dan Jerry, serta Chengcai yaitu pola Authoritarian/otoriter. Anak tidak diberikan kebebasan untuk mengembangkan bakat yang mereka miliki, namun dituntut untuk menuruti keinginan orang tua. Hal ini berdampak pada sikap anak yang memberontak, terutama di masa-masa remaja.  Sehingga di sekolahpun, Jerry dan Chengcai bersikap melawan terhadap guru.
Di sekolah Tom dan Chengcai, mereka diharuskan untuk mempelajari bahasa Cina yang diajarkan oleh guru Fu. Siswa-siswi paling tidak suka pelajaran Cina dengan gurunya yang kiler. Mereka selalu mendapatkan nilai yang jelek di pelajaran tersebut dan selalu diremehkan. Suatu hari, Chengcai mengerjakan PR untuk pertama kalinya. Namun niat baiknya ini tidak dihargai oleh Pak Fu, malah tugasnya dikatai jelek. Murit di kelas mereka memang selalu diremehkan, sangat berbeda dengan kelas sebelah yang selalu mendapat pujian. “Rumput tetangga selalu kelihatan lebih hijau,” begitulah ungkapan yang menggambarkan nasib murit kelas biasa dibanding kelas favorit .
Selanjutnya, Tom ketahuan membawa DVD porno ke sekolah. Chengcai yang berusaha membantunya malah terlibat perkelahian dengan guru Fu. Mengetahui hal ini, kepala sekolah memberikan hukuman tegas, terutama karena ia sangat taat pada aturan.  Chengcai dikeluarkan karena sudah banyak melakukan pelanggaran, sedangkan Tom dicambuk di depan seluruh siswa. Hukuman ini dilakukan untuk memberikan efek jera bagi Tom dan sebagai peringatan bagi siswa lainnya. Kejadian ini menjadi sorotan media, pak Fu yang merasa malu memilih untuk mengundurkan diri sebagai guru. Tetapi atas dukungan kepala sekolah dan rekan-rekannya ia kemudian kembali mengajar. Pak Fu memiliki harapan yang besar bagi anak didiknya, ia bahkan membelikan kamus bahasa cina bagi murit-muritnya menggunakan gajinya sendiri.
Setelah Chengcai dikeluarkan, ayahnya berusaha keras mencari cara agar anaknya kembali bersekolah. Ia tidak ingin anaknya memiliki nasib yang sama sepertinya. Ayah Chengcai dan tetangganya mendatangi semua sekolah di Singapura, memohon agar anaknya dapat diterima. Bahkan ia menuliskan surat permohonan dalam bahasa Inggris dan menyalinnya sebanyak  jumlah sekolah yang ia kunjungi di Singapura. Namun usahanya sia-sia, tak ada satu sekolahpun yang mau menerima Chengcai. 
Selanjutnya diceritakan bahwa Chengcai dan Tom terjebak dalam pergaulan yang salah. Mereka bergaul dengan geng jalanan, karena di sanalah mereka mendapatkan perhatian dan pujian. Tetapi kemudian, mereka dijebak untuk melakukan pencurian dan dituntut membayarkan denda sebesar $2000 oleh polisi palsu. Masalah demi masalah pun terjadi, begitupun dengan Jerry yang kemudian mencuri uang di kantin. Uang tersebut dimaksudkan untuk membeli tiket bagi orangtuanya dalam pertunjukan dramanya. Dalam hal ini, perilaku buruk Chengcai dan Tom yaitu mencuri dipengaruhi oleh pergaulan dan lingungan (nurture) yang salah. 
Film ini diapik begitu menarik, menyajikan konflik sederhana kehidupan sehari-hari dengan bumbu humor dan kisah sedih yang menyentuh perasaan penonton. Nilai moral yang dapat kita petik dari film ini yaitu agar kita dapat saling menghargai. Bagi orang tua, agar memberikan pola asuh yang baik bagi anak dan mau menghargai bakat anak. Orang tua selain memberikan nasihat haruslah memberikan contoh dan sikap yang baik bagi anak. Misalnya ketika lagi makan bersama keluarga, tidak boleh menerima telepon yang bersifat tidak penting. Hal ini harusnya bukan hanya sebagai larangan buat anak, tetapi juga harus diterapkan terlebih dahulu oleh orang tua. Terlalu banyak berbicara dan nasihat hanya menumpuk sampah di telinga anak. Orang tua juga perlu meluangkan waktu untuk mendengar dan memahami apa keinginan anak. 
Sebagai guru, nilai moral yang ditawarkan film ini yaitu agar para guru mau menghargai setiap usaha yang dikerjakan muritnya. Seperti cuplikan kalimat ini “Kita harus tau kuncinya. Fokus pada bakat mereka dan bukan pada kekurangan mereka.itu kuncinya. Dengan kunci itu kita bisa berkomunikasi dengan baik”. Anak-anak perlu didukung dan diberikan motivasi atas bakatnya. Kadang kita melupakan bahwa sebuah pujian memiliki kekuatan luar biasa untuk merubah seseorang.               


Selasa, 26 Januari 2016

Resume Psikologi Sosial

Resume Psikologi Sosial

Pengertian dan Gambaran Umum
Psikologi sosial ialah cabang ilmu psikologi yang mempelajari tentang hakikat dan bagaimana cara menjelaskan proses berpikir, berprilaku yang kaitannya dengan stimulus sosial.  Psikologi sosial bersifat ilmiah dalam hal menjelaskan perilaku individu, perilaku sosial individu, interaksi sosial dan stimulus sosial. Bersifat ilmiah artinya dikerjakan secarara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan dan metode ilmiah. Adapun 2 ciri penelitian ilmiah, yaitu: (1.) Pasif, hanya ingin memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan; (2.) Aktif, ingin memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesa.
Perilaku individu dan perilaku sosial dapat kita temukan dalam suatu interaksi sosial, dimana individu dan sosial saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain. Perilaku individu dapat dipengaruhi oleh situasi sosial dan karakter individu itu sendiri, sedangkan perilaku sosial dipengaruhi oleh stimulus sosial. Stimulus sosial meliputi perilaku manusia dan produk manusia, seperti hukum, norma, dan peraturan.
   
Sejarah Psikologi Sosial
Meliputi: Masa pra kelahiran, masa awal, masa Perang Dunia I dan II, masa Mutakhir dan masa yang akan datang.
Masa Pra Kelahiran
Dimulai sejak Zaman Yunani klasik yang dipelopori oleh Plato dan Aristoteles dalam kajian ilmu filsafat. Selanjutnya Lazarus & Steindhal tahun 1860 dalam Antropologi mempelajari bahasa dan tradisi masyarakat. Kemudian Wundt dengan Psikologi rakyat (1880). E. Durkheim juga menambahkan tentang perilaku masyarakat, dan Aguste Comte di abad ke-20 yang menjadi peletak dasar perkembangan psikologi sosial empiris.

Masa Awal
Ditandai dengan 2 buku Psikologi sosial th 1908 oleh McDougall mengenai perilaku sosial dan teori-teori intrinsik, dan Ross mengenai teori struktur sosial. Kemudian Allport, 1924 bukunya yang berbicara tentang pendekatan individual dalam menerangkan perilaku sosial. Dan Sherif, 1932 mengenai eksperimen tentang pembentukan norma sosial.

Masa Perang Dunia I dan II
Adanya studi-studi tentang otoritarianisme hingga pengaruh psikologi Gestalt, yaitu penelitian tentang proses kesadaran dan pengaruh pada perilaku sosial individu.

Dari Masa ke Masa (Masa Mutakhir dan Masa yang akan Datang)
Pada 1970-1980 adanya Penelitian tentang atribusi, sikap, gender, diskriminasi seksual, psikologi lingkungan, dan psikologi masa. Hingga berkembangnya penelitian tentang psiklogi sosial terapan (psikologi lingkungan kerja, psikologi lingkungan, psikologi kepolisian). Setelah 1990 terus dilakukan Penelitian kognisi dan penerapan psikologi sosial .

Penelitian dalam Psikologi
Norman Triplet (1898): Anak-anak bersepeda beramai-ramai lebih cepat dari pada bersepeda sendiri, dimana kehadiran orang lain memberikan motivasi terhadap prestasi
Western Electric (1920an-1930an): motivasi sosial karyawan sama besar/lebih besar dari motivasi ekonomi
Sherif (1936): Pembentukan norma kelompok
K. Lewin (1947): Pengaruh kelompok lebih kuat dari pengaruh seorang penceramah
E.E Smith (1961) teori disonasi kognitif
Milgram (1963): 0toritas

Kajian Psikologi Sosial
Psikologi sosial dituntut untuk dapat menjelaskan bagaimana pengaruh orang lain terhadap perilaku kita, atau tentang perilaku orang yang cenderung emosional ketimbang rasional, dan bagaimana kehadiran orang lain dalam kelompok dapat memacu prestasi seseorang.Psikologi sosial difokus untuk mengkaji perilaku sosiologi (bagaimana orang memandang dan mempengaruhi orang lain). Sedangkan Psikologi kepribadian fokus pada internal pribadi dan perbedaan individu.